Art Nouveau

🕰️ Sejarah Singkat
Art Nouveau (dibaca: ar noo-voh) berkembang pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 (sekitar 1890–1910). Gaya ini muncul sebagai reaksi terhadap industrialisasi dan mengedepankan keindahan dekoratif. Dipelopori oleh desainer seperti Alphonse Mucha, gaya ini menyatukan seni dan kerajinan (art & craft) dengan elemen naturalistik dan bentuk organik.

📍Ciri Khas Visual

• Garis melengkung seperti sulur tanaman

• Motif floral (bunga), daun, dan bentuk-bentuk alami

• Ornamen rumit tapi tetap elegan

• Kerap digunakan dalam poster, arsitektur, dan desain furnitur

🎨 Kombinasi Warna Umum

• Earth tone: Olive, Cream, Gold

• Warna pastel: Lavender, Dusty Blue, Soft Green

• Sering memakai gradien dan warna analogus

🔤 Kombinasi Font Populer

• Font bergaya dekoratif seperti P22 Arts and Crafts, Arnold Böcklin, atau Eccentric

• Dapat dipadukan dengan serif klasik untuk readability (seperti Garamond)

🧠 Psikologi & Kesan Visual

• Memberi kesan artistik, elegan, dan romantik

• Cocok untuk branding mewah, feminin, atau vintage

🧱 Komposisi Umum

• Simetri lembut dengan aliran visual mengikuti lengkung

• Fokus pada keseimbangan estetis dan ornamen

• Jarang menggunakan grid keras; lebih mengalir bebas

🔗 Referensi & Contoh

• Buku: Art Nouveau: The Complete Visual History

• Situs: The Met Museum - Art Nouveau

• Contoh poster: Karya Alphonse Mucha, Tiffany glasswork, dan bangunan oleh Antoni Gaudí