A Catalyst type Designer
›
›
Art Deco
Art Deco

🕰️ Sejarah Singkat
Art Deco berkembang di tahun 1920-an hingga 1940-an, bermula dari Paris dan menyebar ke seluruh dunia. Gaya ini muncul setelah Art Nouveau dan mencerminkan era kemewahan, modernitas, serta optimisme pasca-Perang Dunia I. Sering terlihat dalam arsitektur (Empire State Building), fashion, hingga desain poster dan kemasan.
📍Ciri Khas Visual
Bentuk geometris tegas: zigzag, segitiga, dan garis vertikal
Simetri dan keteraturan yang ketat
Motif ornamental mewah: emas, perak, kaca, dan batu permata
Pengaruh Mesir kuno, Aztec, dan gaya industri
🎨 Kombinasi Warna Umum
Warna mewah: Emas, Hitam, Putih, Perak
Kombinasi kontras tinggi: Emerald & Gold, Navy & Champagne
Warna jewel tone: Sapphire, Ruby, Onyx
🔤 Kombinasi Font Populer
Font geometris dan elegan seperti Futura, Broadway, Metropolis
Untuk body: serif klasik seperti Caslon atau Garamond
🧠 Psikologi & Kesan Visual
Menyiratkan kemewahan, kemajuan, dan kemapanan
Cocok untuk branding eksklusif, hotel, fashion high-end, dan produk premium
🧱 Komposisi Umum
Komposisi simetris dan terstruktur
Penggunaan frame dekoratif dan border
Fokus pada keseimbangan visual dan kemegahan
🔗 Referensi & Contoh
Buku: Art Deco: 1910–1939 oleh Charlotte Benton
Contoh: Empire State Building, poster film 1920-an, desain interior bioskop klasik
© 2022-2025 Rudityas. All rights reserved.
Made with ♥ in Framer
Everything you see here images, words, and designs belongs to Rudityas and sometimes awesome clients. Please don’t copy, download, or reuse anything without asking nicely first. Sharing is cool, stealing isn’t. Thanks!